Karang Tuggal, 09 Juli 2023, Desa Karang Tunggal memiliki sekolah dasar yang sudah berdiri sejak lama, yaitu SDN 021. Namun, dengan pertumbuhan penduduk yang pesat dan semakin tingginya minat pendidikan di desa Karang Tunggal, serta kebutuhan untuk murid di tingkat SMP maka Desa Karang Tunggal mendirikan sebuah SMP 7 yang baru didirikan tahun 2023 ini, namun SMP 7 masih belum memiliki gedung sehingga untuk sementara memanfaatkan ruang kelas yang tidak terpakai di SDN 021.

Dalam rangka mempercepat persiapan ruang kelas SMP 7, perangkat desa setempat, yang dipimpin oleh Kepala Desa, bekerja sama dengan para mahasiswa KKN dari Universitas Unikarta dan Universitas Mulawarman (Unmul) melaksanakan kegiatan gotong royong. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan tenaga agar pembangunan ruang kelas bisa segera rampung.

Kepala Desa Karang Tunggal, Bapak Sholimin, sangat antusias dan sadar akan pentingnya mendukung kemajuan pendidikan di desanya. Ia memahami bahwa ruang kelas yang memadai adalah kunci bagi perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, ia memimpin tim perangkat desa dalam mengatur jadwal dan mengawasi pelaksanaan gotong royong. Ia juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan kerjasama antara perangkat desa, mahasiswa KKN, dan pihak sekolah.

Para mahasiswa KKN dari Universitas Unikarta dan Unmul juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses gotong royong ini. Mereka datang dengan semangat tinggi dan energi yang penuh, siap membantu dalam setiap tahap pembangunan ruang kelas. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dari perkuliahan, para mahasiswa KKN mampu memberikan ide-ide kreatif dalam merencanakan tata letak ruang kelas, pemilihan bahan bangunan yang efisien, serta pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal.

Selain itu, para mahasiswa KKN juga berperan aktif dalam proses penataan dan pembersihan ruang kelas. Mereka membantu mempersiapkan kursi dan meja, membersihkan ruangan dan membantu hal hal lainnya. Keterampilan dan semangat mereka menjadi inspirasi bagi warga desa lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam gotong royong ini. Seluruh masyarakat desa, dari berbagai lapisan usia, ikut bergotong royong memberikan tenaga dan bantuan yang diperlukan.

Gotong royong ini tidak hanya memberikan manfaat fisik berupa ruang kelas yang siap digunakan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara perangkat desa, mahasiswa KKN, dan masyarakat setempat. Dalam proses ini, terjalin hubungan saling menghargai dan saling belajar antara semua pihak yang terlibat.

Melalui kolaborasi antara perangkat desa, mahasiswa KKN, dan masyarakat, pembangunan ruang kelas SMP 7 dapat diselesaikan dengan sukses. Keberhasilan ini bukan hanya menciptakan ruang belajar yang nyaman bagi para siswa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam membangun sarana pendidikan yang lebih baik.

Perangkat desa dan mahasiswa KKN dari Universitas Unikarta dan Unmul menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan semangat gotong royong, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk saling bahu-membahu dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Bagikan Berita